SELASA, 12 MARET 2024 – Selama bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama 30 hari penuh. Ada banyak keutamaan yang bisa didapat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Sebelum tiba, ada baiknya umat muslim mempersiapkan diri terkait pengetahuan dasar tentang Ramadhan. Dengan memahami pengetahuan dasar tentang Ramadan akan menambah kekhusyukan kita sebagai muslim.
Lalu, apa itu pengertian, dalil, rukun, syarat, hukum, dan keutamaan Puasa Ramadhan? Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Puasa Ramadan
Dikutip dalam buku “Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan” karya Abu Maryam Kautsar Amru, puasa atau “Ash-Shoum” diambil dari asal kata “al-imsaku ‘ansyai-in” yang artinya menahan diri dari sesuatu.
Secara istilah, puasa berarti menahan diri untuk tidak makan, tidak minum, tidak berhubungan suami istri, dan juga menahan diri dari pembatal-pembatal puasa lainnya, sejak dari munculnya Fajar Shidiq (waktu Subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib). Berikut juga menahan diri dari segala sesuatu yang dianggap merusak ibadah puasa.
Dalil Puasa Ramadan
Dalil pertama yang mewajibkan puasa Ramadhan adalah firman Allah SWT pada surah Al-Baqarah: 183-185.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ١٨٣
Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis:
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: (بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah subhanahu wa ta’ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Rukun Puasa Ramadan
Puasa memiliki tata cara dan rangkaian amalan yang tidak boleh ditinggalkan. Berikut merupakan rukun puasa:
Niat puasa Ramadan perlu dilakukan sehari sebelum puasa
Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami istri, dan yang lainnya mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Rukun puasa wajib dilaksanakan secara beruntun dan apabila ditinggalkan akan membatalkan puasa. Namun ada juga beberapa amalan utama yang bersifat sunnah, contohnya sahur dan menyegerakan berbuka puasa.
Puasa Ramadhan sendiri hukumnya wajib (fardu ‘ain) bagi setiap muslim dan muslimat yang terpenuhi syarat wajibnya.
Syarat Wajib Puasa Ramadhan
Berikut merupakan orang-orang yang telah memenuhi syarat dan wajib berpuasa:
Beragama Islam
Baligh
Sehat badan
Sehat akal (tidak gila)
Tidak sedang dalam perjalanan
Dalam keadaan suci (bagi wanita tidak sedang haid)
Jika sudah memenuhi syarat di atas namun tetap meninggalkan puasa, maka ganjaran bagi orang tersebut adalah dosa.
Hukum Puasa Ramadan
Hukum Puasa Ramadhan adalah wajib fardhu ‘ain, bagi setiap muslimin dan muslimat yang telah memenuhi syarat wajib berpuasa.
Dilansir dari baznas.go.id, puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi umat islam selama satu bulan penuh. Puasa juga salah satu bentuk penyempurnaan agama karena termasuk ke dalam rukun islam yang ketiga. Apabila umat Islam meninggalkannya, maka akan mendapatkan dosa.
Keutamaan Puasa Ramadan
Mengutip dari laman resmi kemenag.go.id, berikut beberapa keutamaan puasa Ramadhan:
1. Mendapat pahala langsung dari Allah SWT
Bagi orang yang berpuasa, Allah akan memberikan balasan langsung bahkan pahala sepuluh kali lipat, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: Allah SWT berfirman dalam sebuah hadis qudsi:
“Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintah-Ku Allah. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya.”
2. Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan
Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Muttafaq ‘alaih: Abu Bakar RA berkata:
Ya Rasulullah, tidak ada kerugian sama sekali bagi seorang yang telah dipanggil dari pintu-pintu itu, tetapi apakah ada seorang yang dipanggil dari semua pintu itu?” Beliau SAW. menjawab: “Ya, ada dan saya mengharapkan agar Anda termasuk dalam golongan orang yang dipanggil dari semua pintu tadi,”
3. Dijauhkan 70 Hari dari Neraka Setiap 1 Hari Berpuasa
Ini juga sesuai dengan sebuah hadis yaitu:
Dari Abu Said RA: ” Rasulullah SAW., bersabda: “Tiada seorang hambapun yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah -yakni semata-mata menuju kepada ketaatan kepada Allah-, melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya -yakni dirinya- karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh puluh tahun dari neraka,” (muttafaq ‘alaih).
4. Dosa-dosa yang Terdahulu Diampuni
Diriwayatkan oleh muttafaq ‘alaih, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
” Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena didorong oleh keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka diampunkanlah untuknya dosa-dosanya yang terdahulu.”
5. Mendapat Keberkahan saat Makan Sahur
Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim:
Dari Anas RA. berkata: Rasulullah SAW., bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan.”
6. Mendapatkan Kebaikan Ketika Berbuka Puasa
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim:
Dari Sahal bin Saad RA: Bahwa Rasulullah SAW., bersabda: “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, dalil, rukun, syarat, hukum, dan keutamaan pada Puasa Ramadhan. Semoga kita sebagai umat Islam selalu diberi kesehatan.